Friday 21 November 2008

Halte Cantik

Kalau sekali-kali anda mendapatkan kesempatan untuk menunggu kendaraan umum di halte bis di Jakarta, cobalah eksperimen yang satu ini. Tak harus di halte bis juga sih, sembarang tempat di mana orang biasa berkumpul untuk menunggu kendaraan umum bisa anda jadikan tempat untuk melakukan eksperimen ini.

Perhatikan apakah ada wanita cantik yang ikut menunggu kendaraan umum. Kalau iya, coba lah geser sedikit posisi berdiri anda agak lebih dekat dengannya. Tenang.. jangan keburu marah dulu.. bukan dia yang jadi objek eksperimen ini. Setelah anda berdiri agak dekat dengan si Cantik, cobalah perhatikan apa yang dilakukan oleh para pengendara motor yang lewat di depan halte bis. Semakin macet keadaan jalannya, semakin bagus.

Karena sebagian besar pengendara motor masih didominasi jenis kelamin laki-laki, maka beberapa kemungkinan bisa terjadi:

Ada pengendara yang melirik sedikit ke arah si Cantik, sambil melintas di depan halte bis.

Ada yang tak henti-henti melepaskan pandangan dari wajah si Cantik, walaupun di depannya banyak kendaraan yang berjalan perlahan. Mungkin dia berharap saat itu hujan deras tiba-tiba mengguyur, supaya ada alasan buat dia untuk ngiup sebentar di halte, dan bisa melakukan pe-de-ka-te dengan si Cantik.

Ada pengendara motor yang cuek saja, lewat di depan halte bis. Mungkin dia takut kesiangan tiba di kantor. Atau ada hal yang sedang dia pikirkan, hutang misalnya.

Ada juga yang dengan tampang agak cemburu, memandang ke arah anda. Untuk kasus ini, mungkin si pengendara motor berpikir, "Weh.. beruntung banget tuh orang bisa deket-deket dengan si Cantik. Suaminya apa bukan ya?"

Kadang-kadang (karena populasinya masih sedikit) ada juga pengendara motor berjenis kelamin wanita melepaskan pandangan ke arah anda. Untuk yang ini, mungkin mereka berpikir, "Ah gile.. kok mau ya si Cantik punya pacar bertampang jelek begitu. Mendingan sama saya aja deh.."

Ada lagi yang sok kenal, memandang ke arah anda, sambil mengacungkan jari telunjuknya. Kalau yang ini, bisa dipastikan si pengendara motor adalah tukang ojeg yang sedang mencari nafkah.

No comments: