Friday 29 December 2017

Waspada Bahaya Vape

Halo para orang tua, om dan tante, anak-anak muda sekalian, saya mau share pengalaman beberapa orang pasien yang berkonsultasi kepada saya dalam beberapa bulan terakhir. Dalam beberapa bulan ini, beberapa pasien saya berlatar belakang para mahasiswa dari universitas negeri dan swasta terkemuka di tanah air, baik dari program reguler maupun program internasional. Mereka mengisap vape, sebagai bagian dari pergaulan sosial mereka. Isi cairan yang mereka gunakan beragam, ada aroma strawberry, lime, raspberry, vanilla, dan sebagainya. Keluhan mereka saat berkonsultasi kurang lebih sama, setelah mengisap vape dengan mereka jadi seperti orang kesurupan.

Setelah kami telusuri, ternyata isi cairan vape yang mereka gunakan mengandung canabinoid (ganja) sintetik. Ganja sintetik ini benar-benar nggak ada kandungan ganjanya, sehingga sulit dideteksi dengan tes narkoba standar (Rappid Test). Kandungan ganja sintetik ini yang menjadi penyebab anak-anak ini mau terus mengkonsumsi vape. Mereka hanya membeli tanpa tahu apa isi kandungannya. Ketika pasien-pasien ini datang dengan hasil Rappid Test negatif, saya bawa ke Rumah Sakit tempat saya praktek dan saya tes dengan GCMS, tes yang lebih komprehensif, hasilnya ternyata positif canabinoid (ganja sintetis).