Kangen juga rasanya nulis-nulis di belakang meja kayu. Tangan kanan bergerak lincah memandu alat tulis menorehkan angka dan kata. Tangan kiri ditekuk di atas meja, di antara dada dan pinggiran meja, agar dada tidak sakit terkena pinggiran meja kayu.
Mendengarkan cerita bapak dan ibu guru, menyimak soal yang diberikan, berteriak gembira ketika lonceng tanda istirahat berbunyi nyaring. Bermain bersama kawan-kawan, bercerita tentang film serial yang diputar di TVRI malam hari sebelumnya.
Bergiliran mengantri meminjam buku di perpustakaan. Membayangkan asyiknya mengelana berkeliling nusantara dan dunia bersama tokoh-tokoh dalam buku cerita yang dipinjam.
Selamat hari Pendidikan Nasional. Terima kasih banyak buat ibu dan bapak guru. Jasamu sungguh tak ternilai.
2 comments:
Kayaknya elu emang murid teladan, ya, Nung :-).
Tapi emang, gue juga berterima kasih sama para guru gue, dan nyesel juga sih, dulu suka ngata-ngatain mereka :-p.
Iya nih.. aku juga cuma mbatin aja. Weh besok HarDikNas... (pas tanggal 1 Mei). Tapi gaungnya kurang banget. Udah gajinya kecil.. kurang dihargai pula..
Guru, digugu lan ditiru, ai lap yu, mei de bes kam tu yu...
Post a Comment