Thursday, 18 December 2008

Muntazhar alZaydi

Since he threw his shoes to George Walker Bush, his name is well-known all round the globe. His shoes are later bid by a rich man from Iraq, if I am not mistaken.

If you just want to show your support to what Munthazar did, or you are really sick of Bush, here is a link to play with Bush's face.

Wednesday, 10 December 2008

Yet Another December

December is here again,
Warning us for the new year to come,
When Janus, the two-face God,
Will say hello on January.

Another December is here again,
Another year will pass again,
And my life is shortened by another year.

Friday, 28 November 2008

Tidak Sholat = Menghancurkan Masjid?

Ini sedikit oleh-oleh dari menghadiri jama'ah Jumat hari ini.

Seandainya ada seseorang atau sekelompok orang yang datang dengan maksud menghancurkan gereja, apa kira-kira reaksi kita? Kalau yang dihancurkan masjid? Apa pun rumah ibadahnya, milik umat beragama apa pun, tindakan merusak rumah ibadah adalah perbuatan yang dicela dalam pandangan Islam. Dalam salah satu riwayat, nabi Muhammad pernah berkata, "Bukanlah tergolong dari umatku mereka yang merusak rumah ibadah orang lain."

Dalam riwayat lain, di jaman pemerintahan khalifah Umar (kalau saya tidak salah ingat), ketika melepas pasukan muslim untuk berangkat menumpas pemberontakan, khalifah memberikan nasihat yang kurang lebih senada dengan kata-kata nabi Muhammad.

"Pergilah kalian ke medan perang, tumpas para pemberontak. Tapi ingat, jangan kalian bunuh para wanita dan anak-anak, dan jangan rusak rumah ibadah umat mana pun yang kalian temui sepanjang perjalanan."

Di sisi lain, nabi Muhammad pernah bersabda bunyinya begini, "Barang siapa yang menegakkan sholat, maka dia telah menegakkan agama. Barang siapa yang meninggalkan sholat, maka dia telah meruntuhkan agama."

Dari dua rangkaian utama hadits nabi Muhammad di atas, kita bisa ambil kesimpulan bahwa orang yang meninggalkan sholat tak banyak bedanya dengan orang yang merusak masjid atau rumah ibadah. Orang yang meninggalkan sholat bukan hanya merusak masjid, tapi lebih buruk daripada itu, meruntuhkan agama.

Jika kita merasa tak simpatik atau bahkan benci pada kelompok orang yang merusak mesjid, gereja, atau kuil-kuil, dan kalau bisa mereka kita bawa ke polisi, bagaimana dengan mereka yang meninggalkan sholat?

Monday, 24 November 2008

Anak Tawuran

Kawan, pernahkan kalian mendengar
Berita tentang anak jalanan
yang terlibat tawuran?

Kawan, pernahkah kalian dengar
Berita tentang anak terpelajar
Siswa dan mahasiswa
yang terlibat tawuran?

Kawan, pernahkah terlintas
Dalam benak kalian
Mengapa anak jalanan
Lebih terpelajar daripada
Anak kuliahan?

Friday, 21 November 2008

Halte Cantik

Kalau sekali-kali anda mendapatkan kesempatan untuk menunggu kendaraan umum di halte bis di Jakarta, cobalah eksperimen yang satu ini. Tak harus di halte bis juga sih, sembarang tempat di mana orang biasa berkumpul untuk menunggu kendaraan umum bisa anda jadikan tempat untuk melakukan eksperimen ini.

Perhatikan apakah ada wanita cantik yang ikut menunggu kendaraan umum. Kalau iya, coba lah geser sedikit posisi berdiri anda agak lebih dekat dengannya. Tenang.. jangan keburu marah dulu.. bukan dia yang jadi objek eksperimen ini. Setelah anda berdiri agak dekat dengan si Cantik, cobalah perhatikan apa yang dilakukan oleh para pengendara motor yang lewat di depan halte bis. Semakin macet keadaan jalannya, semakin bagus.

Karena sebagian besar pengendara motor masih didominasi jenis kelamin laki-laki, maka beberapa kemungkinan bisa terjadi:

Ada pengendara yang melirik sedikit ke arah si Cantik, sambil melintas di depan halte bis.

Ada yang tak henti-henti melepaskan pandangan dari wajah si Cantik, walaupun di depannya banyak kendaraan yang berjalan perlahan. Mungkin dia berharap saat itu hujan deras tiba-tiba mengguyur, supaya ada alasan buat dia untuk ngiup sebentar di halte, dan bisa melakukan pe-de-ka-te dengan si Cantik.

Ada pengendara motor yang cuek saja, lewat di depan halte bis. Mungkin dia takut kesiangan tiba di kantor. Atau ada hal yang sedang dia pikirkan, hutang misalnya.

Ada juga yang dengan tampang agak cemburu, memandang ke arah anda. Untuk kasus ini, mungkin si pengendara motor berpikir, "Weh.. beruntung banget tuh orang bisa deket-deket dengan si Cantik. Suaminya apa bukan ya?"

Kadang-kadang (karena populasinya masih sedikit) ada juga pengendara motor berjenis kelamin wanita melepaskan pandangan ke arah anda. Untuk yang ini, mungkin mereka berpikir, "Ah gile.. kok mau ya si Cantik punya pacar bertampang jelek begitu. Mendingan sama saya aja deh.."

Ada lagi yang sok kenal, memandang ke arah anda, sambil mengacungkan jari telunjuknya. Kalau yang ini, bisa dipastikan si pengendara motor adalah tukang ojeg yang sedang mencari nafkah.

Fitur Baru dari GMail


Bulan November 2008 ini GMail merilis fitur baru dengan memungkinkan kita mengubah nuansa warna ketika login ke account GMail. Fitur ini Google sebut dengan GMail Theme. Buat saya yang kadang-kadang merasa bosan dengan tampilan yang itu-itu saja, fitur baru ini tentu memberikan nuansa baru.


Monday, 17 November 2008

Wanita Cantik

Ini berlaku bagi kedua jenis kelamin, pria maupun wanita.

Jika anda mendapatkan kesempatan di tempat umum bertemu dengan wanita cantik, ada yang jauh lebih menarik dari si wanita itu sendiri. Cobalah perhatikan bagaimana reaksi orang-orang di sekitar anda yang juga mengamati si Cantik.

Ada yang bermuka sinis. Mungkin merasa tersaingi dengan kecantikan si Cantik.

Ada yang terkagum-kagum dan tak melepaskan pandangan dari si Cantik.

Ada yang cuek-cuek merasa sok penting, sedikit berharap siapa tahu si Cantik menyapa dirinya.

Ada yang mencoba menggoda si Cantik, dengan bersiul atau melontarkan kata-kata yang kadang kurang ajar.

Ada yang matanya jelalatan, mencari mangsa, siapa kira-kira yang lengah karena kehadiran si Cantik. Mereka yang lengah ini calon empuk buat dicopet dompetnya.

Ada yang tak sadar akan kehadiran si Cantik. Sebab posisinya membelakangi si Cantik sih.

Sedikit yang mengamati orang-orang di sekitarnya, seperti anda.

Thursday, 13 November 2008

Banjir Sampah

Kadang-kadang, ajakan positif untuk berbuat baik lebih mudah diabaikan orang. Contoh,

Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan kelainan-kelainan lainnya.

Tapi tetap saja banyak orang yang merokok.

Mungkin perlu juga dibuat ajakan yang bentuknya negatif, tapi tujuannya masih untuk berbuat kebaikan. Ini contohnya,

Mari membuang sampah sembarangan,
Agar banjir rajin menyapa kita setiap tahun.

ditulis dalam huruf besar-besar. Di bawahnya, dicantumkan tambahan ajakan, dalam ukuran huruf yang secara proporsional jauh lebih kecil dari ajakan utama tadi,

(kalo nggak mau kena banjir, jangan buang sampah sembarangan Coy!)

Thursday, 6 November 2008

Curhat Pengendara Motor

Artikel tentang perilaku berkendara di Indonesia, khususnya Jakarta. Saya berbagi tulisan ini agar kita semua bisa lebih saling pengertian di jalan raya, supaya lebih banyak orang yang terselamatkan jiwanya dari kecelakaan yang sebenarnya bisa dihindari.

Sekedar informasi singkat, artikel ini rupanya sudah sempat beredar dari tahun 2007. Saya sendiri mendapatkan artikel ini dari salah satu milis yang saya subscribe.

Selamat membaca.

---------- Forwarded message ----------
Sebelumnya saya mohon maaf bila tulisan berikut kurang berkenan. Kami hanyalah ingin meminta maaf kepada bapak ibu pengguna roda empat mengenai perilaku kami di jalan raya. Sungguh, kami tidak memiliki maksud untuk 'mengganggu' kenyamanan anda.
Bila kami terlihat suka nyerobot kekanan atau kekiri, itu hanyalah karena kami merasa kepanasan. Ini tentunya akibat jaket, helm, sarung tangan, masker, yang kami gunakan di siang bolong. Tentunya rasa kepanasan ini tdk anda rasakan, karena dinginnya hembusan AC yang keluar dari kisi kisi dashboard mobil anda. Sedangkan kami hanya mengandalkan kisi kisi ujung jaket, ataupun bagian bawah helm, he he he.
Bila anda melihat kami mendaki trotoar, ataupun mengambil jalur kanan yang berlawanan, itupun bukan karena kami sok jago. Tapi kami hanya mencari alternatif jalur, sebab seluruh badan jalan tertutup oleh MPV ataupun SUV bapak ibu ? Rasanya kami nggak kuat jika harus menunggu dibelakang knalpot anda, yg belum tentu bebas emisi (maaf ya). Belum lagi kami takut di PHK, hanya karena telat masuk kerja.
Tentunya khusus hal ini, sebagian dari anda tidak perlu absen kan?, kalo masuk kerja? Sebab kalo sebagian besar dari kami, harus pak-buu... Minimal dipotong uang transport, hiks!!
Belum lagi, kami suka malu bila harus melewati resepsionis nan cantik yang menutup hidung kecil mereka, karena mereka mencium aroma knalpot dan 'bau matahari' dari jaket lusuh kami. Walau deodorant 5 ribuan telah kami semprot, tentu tidak sebanding dg parfum mobil anda yg 50 ribuan plus sejuknya AC mobil anda.
Kami sadar kok, kami jg suka keterlaluan. Tapi kami juga gak pernah memprotes roda empat. Kami cukup tau diri kok, dengan pajak yg super murah kami, sehingga kami harus rela mengalah bila berbicara tentang parkir. Kami cukup puas dengan areal 150 x 50 cm sebagai tempat parkir kami. Tentu berbeda dengan areal parkir bapak-ibu. Memang sih,tarif parkirnya aja beda J.
Hmmm . . . . . ,
kami juga gak pernah protes kok, terhadap roda empat yang telah oleh pemerintah di-anak emaskan. Jalan tol trilyunan rupiah telah dibangun, di atas gusuran tanah dan rumah kami. Kami harus putar otak mencari tempat tinggal bagi anak dan keluarga, hanya demi bapak-ibu bisa cepat sampai tamasya ke ancol ataupun taman safari.
Ngomong2 tentang tamasya. Memang sih . . . . . . . . . . . . . . . ., mungkin anda sering melihat kamiberboncengan 3 atau 4 dengan putra putri kami pergi ke dufan. Tapi kami gak yakin apakah anda melihat kami, memijit tangan, kaki dan bahu mereka yang kecil ditempat parkir. Ini karena cara duduk mereka yg sedikit berakrobat di atas motor kami. Tentunya berbeda dengan lucunya putra-putri anda yang asyik bermain game di dalam mobil, atau tidur pulas di jok belakang.
Kami juga gak keki kok, dengan senyum kecil bapak-ibu, bila melihat kami panik saat hujan turun. Dimana kami harus buru-buru, loncat dari motor, buka jok motor, copot sepatu, dan mengenakan jas hujan. Terkadang kami membayangkan, bila kami ada di posisi anda. Mau gerimis kek, mau hujan gede kek, bodo' amat, cukup putar tuas kecil disamping stir, maka wiper kaca akan bekerja lembut membersihkan air di kaca depan & belakang.
Aaaah enaknyaa di mobil. Kami juga gak protes kok, bila mungkin bapak-ibu yang terbiasa menginstruksikan lembur kepada kami. kami cukup mengerti bila anda tidak pernah membayangkan, betapa dinginnya pulang kerja di malam hari dengan motor. Kami cuma berharap, bahwa petuah orang tua, yang mengatakan, kalo kena angin malam bisa kena paru-paru basah, adalah isapan jempol semata. Amit-amiiiit.
Kami juga gak protes kok, bila jari jemari anda menjentikkan abu rokoknya lewat jendela, sehingga mengenai jaket kami. Ataupun celana kami harus 'menerima' sampah, yang anda buang lewat jendela. Mungkin kami dengan jaket hitamnya, tampak seperti tong sampah kali yeee. Hi hi hi
Mohon maaf juga bila, kami harus terlihat melotot di depan anda. Hmm sungguh, itu gak sengaja kok, Sebab selama naik motor, mata kami harus dipicingkan agar tidak kena debu. Naaah begitu berhenti, secara refleks mata kami terbuka lebar, seperti melotot, he he he Maaf ya pak-bu. Peace !!! Memang siiih, kami sering bikin masalah di jalan raya, tapi setidaknya, kaum kami belum pernah punya kesempatan bikin masalah buat negara ini.
(Jadi gak enak nerusinnya)
Memang siiih, rata rata dari kami tidak berpendidikan. Walau beberapa rekan kami masih setia berprofesi pengojek untuk mengantar kaum berpendidikan nan terhormat ke tujuan, bila mereka diburu waktu atau hampir terlambat.
Memang siih, rata-rata dari kami gak memiliki tata krama. Karena kami gak punya cukup uang untuk belajar di tempat kursus kepribadian ataupun pelatihan image development. (SD aja DO ? hiks!). Tapi setidaknya, kami cukup tau diri kok, untuk tetap menganggukan kepala kepada bapak-ibu duluan plus senyum manis, bila kami bertemu anda di koridor kantor. Ataupun menjauh dari bapak-ibu yang sedang bercengkrama di lobi menunggu lift, karena celana dan sepatu kami tampak kotor terciprat air jalanan akibat sedan mewah anda menyalip kami.
Namun kami cukup terhibur kok, bila kami dapat mendengar sayup sayup lagu kesukaan kami, saat kita bersanding manis di lampu merah. Hilang rasa penat bahu dan pinggang kami, bila dentuman sound system anda membagi lagunya lewat kisi kisi jendela. He he he, pernah gak anda melihat kami juga terkadang mengangguk-anggukan kepala mengikuti lagu anda, walo cuma 10-20 detik.
Eh. . . . . Jadi malu...
Namun kami cukup terhibur kok, dengan sigapnya pak presiden menaiki motor roda dua untuk meresmikan balapan mobil, hiks. Walau kami tau persis, itu hanya gara gara terlalu banyak roda empat yang membuat jalan tol menjadi padat. Sehingga pihak protokoler takut pak Presiden datang telat. Padahal mesin dan knalpot mobil balap dari negara asing, udah gak sabar buat melesat, hanya untuk bisa dibilang sebagai yang tercepat, dan rebutan trophy segede knalpot motor untuk mereka angkat.
What an ironic...
Namun, kami cukup terhibur juga kok, dengan iklan di TV. Di mana banyak artis nan ganteng dan cantik, artis senior maupun junior, politikus, budayawan, berebut mengiklankan motor untuk kami. Walau kami tau persis, gak mungkin mereka pergi shooting atau menghadiri gala dinner dengan motor bebek. Sebab kami tau persis, mereka gak pernah direpotkan oleh naik dan turun dari mobil, karena supir nan setia membukakan pintu belakang bagi mereka.
Yaahhh, kami gak bermaksud membela diri siih. Kami cuma mau sharing aja kok, kepada anda pengendara mobil roda empat, bahwa rasa sebel, muak, benci anda terhadap kami, sudah kami bayar kok dengan kondisi di atas. Tuhan Maha Adil kan?

--
barliant at {gmail.com, yahoo.com}
Starting July 2008, barliant at cbn.net.id is no longer active
Visit my Blog at barliant dot blogspot dot com

Wednesday, 5 November 2008

Goodbye Bush, Hello Obama

Hi,

I just joined this great campaign to send a global message to Obama and thought you might be interested -- here's the email about it below --

_____

Dear friends,

After 8 long years of Bush – a fresh start!

Entrenched interests stand in the way, but Obama's victory brings a chance for the US to finally join with the world community to take on pressing challenges on climate change, human rights, and peace.

After years, even decades of distrust, let's seize this moment of unity, reconciliation and hope to send a message of warm congratulations and invitation to work together to the new President and the American people.

We've built a huge wall near the White House in Washington DC where the number of signatures on our message and personal messages from around the world will grow over the next several hours. We've also asked Obama to personally receive our petition from a group of Avaaz members. Let's get to 1 million signers and messages to Obama! Sign on at the link below and forward this email to others:

http://www.avaaz.org/en/million_messages_to_obama/98.php/?cl_tf_sign=1

This is a time for celebration of democracy, but already the sharks are circling – oil companies, war contractors, conservative lobbyists, and the powerful neo-con clique that brought us the war in Iraq are furiously lobbying to dim the prospects for change. Obama has promised national unity, and these interests will ask a high price for that unity.

Let's act quickly to make sure the people of the world are heard as Obama makes crucial choices in the coming days on how to live up to his campaign promises to secure a strong global treaty on climate change, ban torture and close Guantanamo prison, withdraw carefully from Iraq, and double aid to make global poverty history. Rarely has a US President been more likely to listen to us.

We'll make the point that on most of the pressing issues faced by Obama and the American people – from the financial crisis to climate change -- we need to work together as one world to achieve change. Sign below and forward this message on:

http://www.avaaz.org/en/million_messages_to_obama/98.php/?cl_tf_sign=1

With hope,

Ricken, Brett, Alice, Iain, Paula, Paul, Graziela, Pascal, Milena, Graziela and the whole Avaaz team.

PS – Send us a picture of yourself for our wall - email it to obamawall@avaaz.org

PPS – Here's a link to a report on Avaaz's past campaigning – http://www.avaaz.org/en/report_back_2/

PPS - And here's a list of 10 of Obama's campaign promises that concern the world – you can find his full platform here http://www.barackobama.com/issues/:

· Reduce the US's carbon emissions 80 by 2050 and play a strong positive role in negotiating a binding global treaty to replace the expiring Kyoto Protocol.
· Withdraw all combat troops from Iraq within 16 months and keep no permanent bases in the country.
· Establish a clear goal of eliminating all nuclear weapons across the globe
· Close the Guantanamo Bay detention center
· Double US aid to cut extreme poverty in half by 2015 and accelerate the fight against HIV/AIDS, tuberculoses and Malaria
· Open diplomatic talks with countries like Iran and Syria, to pursue peaceful resolution of tensions
· De-politicize military intelligence to avoid ever repeating the kind of manipulation that led the US into Iraq
· Launch a major diplomatic effort to stop the killings in Darfur
· Only negotiate new trade agreements that contain labor and environmental protections
· Invest $150 billion over ten years to support renewable energy and get 1 million plug-in electric cars on the road by 2015

--------------------------------------

You are receiving this email because someone sent it to you via the "tell-a-friend" tool at Avaaz.org. Avaaz retains no information about individuals contacted through this tool. Avaaz will not send you further messages without your consent--although your friends could, of course, send you another message.

Wednesday, 29 October 2008

Shio

Kalau kau tanya padaku,
Aku lahir di bulan apa,
Aku akan kembali bertanya padamu
Untuk apa?

Kalau tujuanmu
Ingin tahu
Apa bintangku,
Agar kau bisa tahu
Bagaimana peruntunganku

Maka kujawab,
Nasibku tak ditentukan
Dari kapan aku dilahirkan
Peruntunganku
Adalah hasil jerih payahku

Kalau kau tanya padaku,
Apa shio-ku,
Akan kujawab,

Shio-ku berbeda dari orang mana pun
Yang pernah lahir di dunia ini
Sebab shio-ku
Adalah Shio-May.

Tuesday, 28 October 2008

Hadiah Sumpah Pemuda

Sejak bergulir reformasi tahun 1998 dulu, hari 28 bulan Oktober seolah hampir terlupakan. Saya masih ingat wawancara salah seorang reporter di salah satu teve swasta, yang bertanya kepada salah satu warga, apakah dia ingat hari bersejarah apa yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Sedihnya, warga tadi tak ingat apa-apa. Semoga saja kealpaan tanggal 28 Oktober itu disebabkan karena beban ekonomi yang banyak dirasakan rakyat Indonesia di tahun 1998 dulu.

Setelah sepuluh tahun berlalu, krisis ekonomi kembali menyapa, walaupun tidak separah di tahun 1998 (Semoga saja tidak terus memburuk keadaannya). Di samping krisis ekonomi, sejak kurang lebih dua tahun terakhir peringatan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober kembali semarak. Terasa ada harapan setiap kali tanggal 28 Oktober datang, agar bangsa ini bisa keluar dari segala masalah yang membelit.

Pagi ini, di kantor saya, Sumpah Pemuda tidak diperingati dengan upacara apa pun. Menurut pendapat saya pribadi, memang tidak perlu diperingati dengan kegiatan upacara bendera. Sebab kebanyakan orang akan melupakan apa makna Sumpah Pemuda segera setelah komandan upacara menginstruksikan bubar jalan. Lebih baik kita melakukan sesuatu yang lebih berarti, aksi nyata, daripada hanya sekedar upacara bendera.

Selamat Sumpah Pemuda, khususnya bagi para generasi muda, yang masih berada di usia produktif, yang masih punya rasa cinta terhadap Merah Putih.

Friday, 24 October 2008

NPWP, sisi lain Sunset Policy

Tahun 2008 ini pemerintah Indonesia menggencarkan rakyatnya agar punya NPWP, Nomor Pokok Wajib Pajak. Setiap orang di-encourage agar punya NPWP. Dua di antara encouragement adalah ini:

  1. Bagi yang memiliki NPWP, dan dia ingin pergi ke luar negeri, maka dia tidak perlu membayar biaya fiskal. Biaya fiskal sampai dengan tahun 2008 ini setidaknya bernilai satu juta rupiah, atau sekitar 100 USD.
  2. Bagi yang tidak memiliki NPWP, maka pajak penghasilannya diterapkan dengan persentase yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki NPWP.
Saya hanya berangan-angan, seandainya saja bentuk encouragement ini ditambah dengan klausul seperti di bawah ini, kira-kira apa akan menambah efektifitas orang untuk memiliki NPWP ya?

Bagi yang memiliki NPWP, jika dia menang kuis di televisi, maka pajak tidak ditanggung oleh pemenang (yang sudah memiliki NPWP itu), tapi ditanggung oleh pemberi hadiah.

Kalau angan-angan saya memang terjadi, lucu juga kalau di salah satu siaran langsung televisi, seorang penelpon ikut kuis berhadiah dan terjadi dialog seperti ini:

"Yak benar! Bapak mendapatkan hadiah sebesar satu juta rupiah", kata presenter acara kuis.

"Jangan lupa ya pak, pajak hadiah ditanggung oleh pemenang", tambah presenter lagi.

Penerima hadiah berkata, "Eh.. tunggu mas, saya udah punya NPWP lho.. kalo saya udah punya NPWP pajak hadiah harus ditanggung oleh pemberi hadiah dong."

Friday, 12 September 2008

Ramadhan 1429

Yang unik dari Ramadhan tahun ini adalah tanggal 1 Ramadhan jatuh tepat pada tanggal 1 September.

Dan tahun ini Ramadhan berumur 30 hari, sama seperti bulan September yang jumlah harinya ada 30.

Lebih jauh lagi, bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam perhitungan kalender Hijriah, sementara September adalah bulan kesembilan dalam perhitungan tahun Masehi.

Bisa pas gini ya..

Selamat menjalankan ibadah Ramadhan, semoga kita termasuk orang bertakwa di akhir Ramadhan nanti.

Thursday, 14 August 2008

Sunday, 3 August 2008

Singapore's Heritage

A new set of pictures I took while having a two months internship is available here.

Friday, 18 July 2008

Doa kepada Tuhan

m*0: Bila Tuhan cepat m'gabulkan Doamu, Maka DIA Menyayangimu, Bila DIA lambat M'gabulkan doamu, Maka DIA Ingin Mengujimu, Bila DIA Tidak M'gabulkan Doamu, Maka Dia Merancang Sesuatu Yang lebih Baik Untukmu. Oleh itu, Senantiasalah Bersangka Baik Pada Tuhanmu Dalam Keadaan apaPun jua..Kirimkan pesan ini kepada orang yang anda tidak akan lupa dan hantarkan juga kepada orang yang menghantar pesan ini. Ini adalah pesan pendek untuk menyatakan yang anda senantiasa mengingatinya. Kalau anda tidak menghantar pesan ini, bermakna anda sudah melupakan kawan-kawan anda. Ambillah sedikit masa dan anda sudah pasti memberi keceriaan kepada seseorang

Friday, 23 May 2008

So What?

Sedih dan bosan juga rasanya ngedenger keadaan negeri tempat gue tinggal sekarang ini. Di bulan Kebangkitan Nasional, berbagai ekspresi ketidakpuasan malah semakin muncul. Bentuk-bentuk ketidakpuasan terhadap berbagai salah urus yang dilakukan pemerintah semakin banyak muncul.

Terus?

Lebih baik tutup kuping. Kerjain aja apa yang bisa gue kerjain. Capek demo. Demo sering-sering pemerintah toh juga tutup kuping. Menteri-menteri tutup kuping. Kesejahteraan Rakyat nggak pernah muncul.

Daripada capek hati, kerjain aja apa yagn bisa gue kerjain.

Monday, 12 May 2008

Fair Fight Guidelines

Taken from:

http://dating.personals.yahoo.com/singles/relationships/21238/fair-fight-guidelines

Thirty years of marriage counseling and twenty-five years of a second
marriage have convinced me that fights are not necessary in a
marriage. Married couples need to have discussions, they need to solve
problems, and sometimes they need to disagree, but they don't need to
squabble, argue, bicker, or fight. Fights are dramatic, which is not
helpful to a discussion. If you have enough energy to create drama,
you have more than enough to tone it down into a discussion. However,
because social expectations and mythology are so strong, many of my
clients want guidelines for "fighting fair." I've developed a set of
Fair Fight Guidelines you may find helpful.

Fair Fight Guidelines

  • Remember the point of the fight is to reach a solution, not to win, be
    right, or make your partner wrong.
  • Remember the point of the fight is to reach a solution, not to win, be
    right, or make your partner wrong.
  • Don't try to mind read. Ask instead what he or she is thinking.
  • Don't bring up all the prior problems that relate to this one. Leave
    the past in the past; keep this about one recent problem. Solve one
    thing at a time.
  • Keep the process simple. State the problem, suggest some alternatives,
    and choose a solution together.
  • Don't talk too much at once. Keep your statements to two or three
    sentences. Your partner will not be able to grasp more than that.
  • Give your partner a chance to respond and to suggest options.
  • Practice equality. If something is important enough to one of you, it
    will inevitably be important to both of you, so honor your partner's
    need to solve a problem.
  • Ask and Answer questions directly. Again, keep it as simple as
    possible. Let your partner know you hear him or her.
  • State your problem as a request, not a demand. To make it a positive
    request, use "I messages" and "please".
  • Don't use power struggle tactics: guilt and obligation, threats and
    emotional blackmail, courtroom logic: peacekeeping, sacrificing, or
    hammering away are off limits.
  • Know your facts: If you're going to fight for something, know the
    facts about the problem: Do research, find out what options are
    available, and know how you feel and what would solve the problem for
    you.
  • Ask for changes in behavior, don't criticize character, ethics or
    morals.
  • Don't fight over who's right or wrong. Opinions are opinions, and that
    won't solve the problem. Instead, focus on what will work.
  • Ask your partner if he or she has anything to add to the discussion.
    "Is there anything else we need to discuss now?"
  • Don't guess what your partner is thinking or feeling. Instead, ask.
    "What do you think?" Or "How do you feel about it?"
  • Don't guess what your partner is thinking or feeling. Instead, ask.
    "What do you think?" Or "How do you feel about it?"
  • Hold hands, look at each other, and remember you're partners.
  • If you're angry, express it calmly. "I'm angry about ..." There's no
    need for drama, and it won't get you what you want. Anger is satisfied
    by being acknowledged, and by creating change. Anger is a normal
    emotion -- rage is phony, it's drama created by not taking care of
    yourself.
  • Acknowledged and honor your partner's feelings -- don't deflect them,
    laugh at them or freak out. They're only feelings, and they subside
    when respected, heard and honored.
  • Listen with your whole self. Paraphrase what your partner says; check
    to see if you understand by repeating what is said. "So you are angry
    because you think I ignored you. Is that right?"
  • No personal attacks or criticism. Focus on solving the problem.
  • If you want to let off steam (vent), ask permission or take a time
    out. Handle your excess emotion or energy by being active (run, walk,
    hit a pillow,) writing, or talking to someone who is not part of the
    problem. Don't direct it personally at anyone. You can't vent and
    solve problems at the same time.
  • Don't try to solve a problem if you're impaired: tired, hungry, drunk
    or unstable.
  • Surrender to your responsibility. When you become aware that you have
    made a mistake, admit it, and apologize. Use it as an opportunity to
    learn and grow.

Tina B. Tessina, Ph.D., is a licensed psychotherapist in private
practice in Long Beach, California, since 1978 and author of 11 books
in 14 languages, including "It Ends With You: Grow Up and Out of
Dysfunction," "How to Be a Couple and Still Be Free" and "The
Unofficial Guide to Dating Again." She publishes the "Happiness Tips
from Tina" e-letter, and hosts "The Psyche Deli: delectable tidbits
for the subconscious" on WPMD.org and leisuretalk.net. Her web site is
tinatessina.com.

Saturday, 19 April 2008

Blog Dosen

Jaman sekarang, blog bisa dibuat oleh siapa pun. Asal ada akses internet, 'melek' teknologi, siapapun bisa membuat blog dan mulai menulis. Siapa pun.. termasuk dosen.

Siapa pun juga tahu kondisi pendidikan tinggi di Indonesia. Dosen-dosen di Universitas-universitas Indonesia sangat kurang produktivitasnya dalam menulis. Banyak alasan klise di balik kurangnya produk tulisan dosen. Waktu yang sempit, pekerjaan administratif yang menumpuk, pekerjaan mahasiswa yang menumpuk dan menunggu untuk dikoreksi, dan sebagainya.

Dengan adanya blog, sesungguhnya tembok penghalang ini bisa didobrak. Siapa pun bisa menulis. Termasuk dosen. Asal ada akses internet, dan 'melek' teknologi.

Siapa pun tahu kondisi dosen di Indonesia, mereka sebagian besar sudah 'melek' teknologi, khususnya teknologi IT. Minimal mereka jaman sekarang sudah sering menggunakan perangkat lunak pengolah kata seperti Microsoft Word untuk membuat soal ujian, dan perangkat lunak presentasi seperti Microsoft PowerPoint untuk menampikan slide kuliah. Terlepas dari masalah apakah bahan kuliahnya dibuat oleh si dosen sendiri atau mengunduh dari bahan kuliah profesor lain di luar negeri, itu tidak jadi soal. Yang penting di sini adalah apakah si dosen bisa menggunakan komputer atau tidak.

Asal sudah bisa menggunakan komputer, tahap berikutnya adalah akses internet.

Siapa pun tahu kondisi perguruan tinggi di Indonesia, sebagian besar, terutama yang berlokasi di kota-kota besar, sudah bisa terkoneksi ke internet. Buktinya gampang, coba tanya dosen mana di jaman sekarang yang nggak punya alamat e-mail? Minimal alamat e-mail bisa dijadikan alasan buat si dosen ketika mengumumkan supaya para mahasiswanya mengumpulkan tugas melalui e-mail beliau.

Jadi, 'melek' teknologi sudah, akses internet sudah. Apa lagi? Tak ada alasan lagi untuk menolak dari tugas menulis buat para dosen di Indonesia. Sebagai dosen, ketika mengajar di hadapan para mahasiswanya, tidak cukup hanya berbekal bacaan dari buku teks. Buku teks betulan, atau buku teks bajakan, atau buku teks dari internet. Terserah. Yang penting dosen harus rajin baca.

Tapi rajin membaca saja masih belum cukup ternyata. Apa yang dibaca harus disarikan lagi dalam bentuk tulisan. Katakanlah seorang dosen mengajar mata kuliah "Antropologi Budaya". Tentu sumber bacaannya bermacam-macam, bukan hanya dari satu buku teks saja. Kalau ada dosen yang masih 'keukeuh' dengan satu sumber buku teks, mahasiswanya wajib komplain. Jaman sekarang gitu lhoh.. ketinggalan update ilmu terkini ya ke laut aje.. Dijamin kalah bersaing sama lulusan perguruan tinggi dari luar Indonesia.

Nah.. sarana menulis jaman sekarang nggak harus lewat kertas. Pikiran boleh lokal, tapi hasil pikiran harus mengglobal. Act locally, Think globally. Ngajar di Indonesia, tapi tulisan harus dibaca sebanyak mungkin orang. Justru dengan menulis pikiran jadi semakin terbuka. Malah makin banyak pertanyaan yang semakin mendorong untuk menggali ilmu lebih luas. Kalau perlu, berguru kepada orang yang lebih pandai. Tak perlu harus bertemu muka, lewat komunikasi e-mail pun tak apa.

Jadi, menulislah. Buat para dosen, mana alamat blog-mu? Jaman gini gitu lhoh..

Wednesday, 9 April 2008

GAO: Millions wasted on gov't cards - Yahoo! News

Ini kah salah satu penyebab resesi ekonomi dunia yang mulai menyapa?


Out of a sample of purchases totaling $2.7 million, the government could not account for hundreds of laptop computers, iPods and digital cameras worth more than $1.8 million. In one case, the U.S. Army could not say what happened to computer items making up 16 server configurations, each of which cost nearly $100,000.


See this link for details.

Thursday, 14 February 2008

David MacKay: Information Theory, Inference, and Learning Algorithms: Dedication

David MacKay: Information Theory, Inference, and Learning Algorithms: Dedication

David MacKay, an author of "Information Theory, Inference, and Learning Algorithms" (ITILA for short) dedicated his book to a Mass Destruction Weapon Disarmament Campaign. As a scientist, he shows himself as an independent person. He also provided his 600-more-pages ITILA book online. People can download it for free to learn about what is Information Theory, Inference, and Machine Learning.

Saturday, 2 February 2008

Happy New Year!

Lhoh??! It is already a month late! Why did I greet you all with a Happy New Year?

Year counting is matter of how you define the beginning of year. In the case of Julian Calendar, the first month of the year is January, so we usually celebrate New Year in January. What if the first month in a year is February?

Or.. to make it more confusing, what if the first number in our decimal system is not 1, but 4? Or may be 6? Or 7? It is only a matter of counting.

Whatever counting system you use, it is important to remember that every new day is a new year. That is why we say 'current time' in English as Present time. Because every day, every tick of a second, every breath you take, every pulse of your heart, is a gift, a present.

So, Happy New Year all! Don't waste your time, because if you do waste it, you simply throw away the most precious gift God gives you.

Thursday, 3 January 2008

New Year of Superstition?

Early in this new year, still in January, I got an e-mail with superstition stuffs. It can be true, it can be false either. Why the hell people so concerned not forwarding such e-mails because they are afraid of the impacts?

Come on folks, how can an e-mail curse you? How can a spell written in an e-mail make your fate bad or good? Where is GOD? He makes you breathe, He makes you living in this beautiful earth. He makes you woke up this morning, and He gives you His permission so you can go to your work, safely, without any scathe, and read that superstitious e-mail. How can you forget Him so easily?

If you want to see what kind of e-mail that makes me quite upset, look here. Honestly I changed it a bit. I rewrote some sentence so it reads, "If you don't tell other people about this blog blah blah blah.. you will suffer"