Friday, 28 November 2008

Tidak Sholat = Menghancurkan Masjid?

Ini sedikit oleh-oleh dari menghadiri jama'ah Jumat hari ini.

Seandainya ada seseorang atau sekelompok orang yang datang dengan maksud menghancurkan gereja, apa kira-kira reaksi kita? Kalau yang dihancurkan masjid? Apa pun rumah ibadahnya, milik umat beragama apa pun, tindakan merusak rumah ibadah adalah perbuatan yang dicela dalam pandangan Islam. Dalam salah satu riwayat, nabi Muhammad pernah berkata, "Bukanlah tergolong dari umatku mereka yang merusak rumah ibadah orang lain."

Dalam riwayat lain, di jaman pemerintahan khalifah Umar (kalau saya tidak salah ingat), ketika melepas pasukan muslim untuk berangkat menumpas pemberontakan, khalifah memberikan nasihat yang kurang lebih senada dengan kata-kata nabi Muhammad.

"Pergilah kalian ke medan perang, tumpas para pemberontak. Tapi ingat, jangan kalian bunuh para wanita dan anak-anak, dan jangan rusak rumah ibadah umat mana pun yang kalian temui sepanjang perjalanan."

Di sisi lain, nabi Muhammad pernah bersabda bunyinya begini, "Barang siapa yang menegakkan sholat, maka dia telah menegakkan agama. Barang siapa yang meninggalkan sholat, maka dia telah meruntuhkan agama."

Dari dua rangkaian utama hadits nabi Muhammad di atas, kita bisa ambil kesimpulan bahwa orang yang meninggalkan sholat tak banyak bedanya dengan orang yang merusak masjid atau rumah ibadah. Orang yang meninggalkan sholat bukan hanya merusak masjid, tapi lebih buruk daripada itu, meruntuhkan agama.

Jika kita merasa tak simpatik atau bahkan benci pada kelompok orang yang merusak mesjid, gereja, atau kuil-kuil, dan kalau bisa mereka kita bawa ke polisi, bagaimana dengan mereka yang meninggalkan sholat?

1 comment:

ifan musyarief said...

Sholat 5 waktu adalah kewajiban bagi seorang muslim, tetapi kalau kita perhatikan masih banyak orang yang rajin shalat tetapi tingkah lakunya tidak sesuai dengan syariat islam (apalagi yang tidak sholat?) mereka masih lebih banyak menjalankan sholat hanya karena membatalkan suatu perintah! Mereka tidak mengerti dan tidak mau mengerti apa yang dilakukan pada waktu sholat, apa hakekatnya sholat itu, dan tidak mau menerapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga mereka tidak mendapatkan apa-apa dari sholatnya dan mungkin mereka-mereka ini telah berbuat riya, ingin dipuji dan mepertontonkan/ memamerkan kepada orang-orang bahwa ia orang masjid yang rajin sholat padahal dalam sholatnya dia tidak pernah khusyu dan tidak berusaha untuk mencapai kekhusyuannya. Bagi orang yang shalatnya tidak khusyu maka Neraka Wa'il lah tempatnya. Bagaimana yang tidak shalat ?! SILAHKAN KAJI LEBIH DALAM ........