Wednesday, 1 March 2006

Information Overload

Mempelajari hal baru di Jaman Internet (JI) sekarang ini sungguh sulit. Mempelajari ilmu baru menjadi sulit terutama jika kita sudah terbiasa dengan pola belajar seperti yang kita lakukan di bangku sekolah. Mulai dari hal-hal dasar, berlanjut dengan latihan-latihan yang lebih sulit, hingga akhirnya secara perlahan-lahan meningkat ke ilmu-ilmu yang jauh lebih rumit.

Jika kita belajar dari buku teks, bisa jadi hal semacam itu masih mudah untuk dilakukan. Tapi pun, di jaman sekarang, semakin banyak buku teks yang disusun tidak secara sistematis. Artinya, anda boleh saja langsung membaca bab sekian dari buku tanpa harus memahami isi dari bab pertama. Sebetulnya tetap muatan buku secara per bab disusun dengan sistematika tertentu, akan tetapi hubungan antar bab sering kali sudah tidak tersusun secara linier seperti yang jamak dilakukan di jaman sebelum tahun 80-an.

Jaman sekarang eranya JI. Ketika kita membuka sebuah situs internet yang memuat informasi tentang topik tertentu, sering kali kita merasakan sendiri secara sadar atau tidak, dalam kepala kita muncul pertanyaan, "Dari mana saya harus memulai?" Tampaknya konsep hyperlink yang menjadi dasar dalam pengembangan internet membuat kita yang terbiasa belajar secara linier menghadapi masalah baru.

Salah satu teknik yang bisa dilakukan untuk mempelajari informasi baru dari internet adalah dengan menggunakan teknik yang kita lakukan ketika kita menyelesaikan sebuah puzzle. Awalnya kita tidak tahu gambar secara keseluruhan dari puzzle yang kita hadapi. Akan tetapi kita sudah tahu bahwa puzzle kita adalah gambar kereta api. Tapi kereta api macam apa? Apa warnanya? Lokomotif atau gerbong? Kereta api diesel atau kereta api uap? Informasi semacam ini tidak diberikan kepada kita, tapi setidaknya kita ada modal sedikit.

Dalam internet, masalahnya agak sedikit lebih rumit. Belajar hal baru kadang kita tidak tahu sepenuhnya makhluk yang akan kita pelajari. Betul-betul barang baru. Tapi paling tidak tekniknya sama, kita mencoba melengkapi bagian-bagian puzzle yang kita dapatkan dari sebuah situs.

Ketika kita mengikuti hyperlink ke konsep yang lain, kita mendapatkan kepingan puzzle yang baru. Berdasarkan apa yang kepingan yang sudah kita dapatkan sebelumnya, kita coba untuk menghubungkan kepingan baru ini dengan kepingan-kepingan yang sudah terkumpul. Begitulah, hingga lama kelamaan makin banyak kepingan baru yang kita kumpulkan. Kepingan baru, informasi baru, pengetahuan baru.

Karena informasi yang kita dapatkan merupakan hal baru, kadang kita salah memahami. Kadang kepingan puzzle yang baru membuat kita salah memahami, tapi bisa juga justru membuat kita semakin paham tentang ilmu baru itu.

Begitulah kira-kira gambaran betapa sulitnya belajar di JI sekarang ini.

Semoga memberi wawasan.

No comments: