Friday, 12 July 2013

Tentang Kemuliaan dan Membanggakan Diri

"Ingatlah olehmu akan nikmatKu yang telah Aku kurniakan kepadamu, dan sesungguhnya Aku telah pernah memuliakan kamu atas bangsa-bangsa." (Q 2:47)

Diperingatkan hal ini, bahwa kemuliaan yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka itu, bukanlah karena darah keturunan mereka lebih tinggi dari darah keturunan yang lain. Sekali-kali tidaklah Tuhan mengajarkan perbedaan suku (ras), tinggi itu rendah ini. Mereka pernah dimuliakan melebihi bangsa dan suku yang lain, sebab merekalah penerima waris ajaran nenek-moyang mereka Ibrahim, Ishak dan Ya'kub tentang percaya kepada Allah Yang Maha Esa. Selama Tauhid itu mereka pegang teguh, kemuliaan itu tidaklah akan dihilangkan atau dicabut dari mereka. Jadi mereka diberi kemuliaan ialah karena kemuliaan pendirian. Adapun kalau Tauhidnya telah hilang, dan yang mereka pertahankan telah tinggal kemegahan saja menyebut-nyebut kebesaran yang lampau, hinalah mereka dan bangsa lain yang menerima dan menjunjung Tauhid itu pulalah yang akan dimuliakan Tuhan.

Saturday, 6 July 2013

Tentang Hujan

"Dan kamu jadikan mencari rezeki bahwa kamu mendustakan itu" (Alquran surat 56 ayat 82)

Menurut riwayat Ibnu Abbas, yang dirawikan di dalam Shahih Muslim, pada suatu hari terjadilah hujan lebat dalam kota Madinah, maka bersabdalah Rasulullah s.a.w.: "Akan ada orang yang bersyukur atas turunnya hujan ini dan akan ada pula orang yang kafir. Akan ada yang berkata bahwa hujan ini adalah Rahmat Allah, tetapi akan ada pula yang berkata bahwa hujan ini turun adalah karena pengaruh bintang."

Maka bagi orang-orang yang masih belum kokoh kepercayaannya kepada Allah dan masih percaya kepada bintang-bintang, tidaklah mereka percaya akan turunnya Rahmat sesungguhnya berasal dari Allah. Mereka dustakan semuanya itu dan mereka masih lebih percaya kepada pengaruh bintang-bintang itu.