Thursday 30 June 2005

Escape Pod

Kami terima surat pemberitahuan itu hari ini. Surat Keputusan Rektor tentang "Peraturan Pemutusan Hubungan Kerja dan Imbal Jasa dalam bentuk Uang Pesangon dan / atau Uang Penghargaan Masa Kerja Bagi Karyawan Universitas Trisakti"

Judul SK-nya aja udah panjang banget yah? Apalagi isi SK-nya.

..to list some of sentences written in the letter:

Karyawan dapat diputus hubungan kerjanya karena adanya reorganisasi / restrukturisasi, rasionalisasi atau relokasi sesuai dengan peraturan yang berlaku;

...

Dalam hal PHK karena adanya reorganisasi / restrukturisasi, rasionalisasi atau relokasi, maka karyawan berhak atas Uang Pesangon 2 (dua) kali ketentuan dan 1 (satu) kali Uang Penghargaan Masa Kerja, kecuali ditentukan lain atas persetujuan kedua belah pihak.

Dalam hal PHK massal, karena Universitas tutup dan / atau force majeur, maka karyawan berhak atas Uang Pesangon dan Uang Penghargaan Masa Kerja, yang besarnya ditentukan berdasarkan persetujuan kedua belah pihak.

...

Pemberian Uang Pesangon dan / atau Uang Penghargaan Masa Kerja pada saat yang bersangkutan berhenti sebagai karyawan Universitas ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Wednesday 22 June 2005

Happy Birthday Jakarta (part 2)

Mengingat kesemrawutan lalu lintas Jakarta jaman sekarang ini, saya jadi ngiri sama fasilitas angkutan umum di negara lain yang bisa teratur dan nyaman.

Silakan klik judul posting ini, paling tidak bisa dilihat warga Jakarta nggak mau ngerawat fasilitas publiknya sendiri.

Apakah terlalu banyak preman di Jakarta ini?

Happy Birthday Jakarta (part 1)

On 22 June, Jakarta is having its Birthday.

This is just a reminder to the one who forget.

Tuesday 21 June 2005

New BlogFriend Item

Setelah saling bermaaf-maafan, blog-ku ini bertambah satu anggota lagi.

Welcome on board Wis! Jangan suka marahan lagi yah.. jangan suka cuek-cuekan lagi.. :)

Sunday 5 June 2005

\trefik jem\ II

Warga jakarta emang ajaib. Orang-orang yang kerjanya di pusat kota jakarta sebagian besar nggak tinggal di jakarta. Mereka pulang pergi dari rumah mereka ke jakarta. Rumah tempat tinggal mereka kebanyakan besar di pinggiran jakarta. Bekasi, bogor, depok, tangerang, parung, sukabumi.

Coba dipikir pelan-pelan. Mereka berangkat dari rumah pagi-pagi buta (kasian anak-anak mereka nggak pernah salam sungkem sama orang tua mereka kalo mereka berangkat sekolah). Sampe jakarta ketemu dengan sesama teman pekerja dari sekeliling pinggiran jakarta. Saking banyaknya teman pekerja, jalanan pun jadi macet.

Sampe kantor paling cepet jam 8.

Fenomena sekarang sampe kantor jam 8 itu udah prestasi. Makin lama makin sering sampe kantor lebih siang daripada minggu-minggu sebelumnya.

Jam 12.. pergi ke luar kantor makan siang. Itu pun sekali lagi dilakukan secara massal. Jalanan pun jadi macet lagi. Akibatnya untuk makan siang aja paling nggak butuh waktu satu jam. Mungkin bisa sampe dua jam. Sampe kantor udah capek karena berpanas-panasan di luar (iklim jakarta itu kejam bo’!)

Jam 4 sore.. udah siap-siap mau pulang..

Terus.. kalo dipikir-pikir.. jam kerja orang-orang itu seharinya efektif berapa jam ya?